Selasa, 14 oktober 2008
Seru bgt bisa nnton rame2,,, biar pun aq tmsk anggota rombongan yg paling kecil,,,, tp aq ga malu join bareng mereka,,, (jangan2 malah malu2 in),,,, hehehe,,,,
Saat diperjalanan film laskar pelangi,,,
Aku melihat Bu Muslimah sebagai seorang guru yang ulet, sabar, penuh rasa sayang, cinta, dan kasih hingga menginginkan pendidikan yang terbaik buat anak-anak yang tinggal di daerah Belitong…. Sungguh perjuangan yang luar biasa bagi para guru yang berjuang dengan sungguh-sungguh agar anak didiknya mendapat pendidikan yang terbaik….
Itu memberikan spirit tersendiri buat aku,,,, bahwa aku pun sejak kecil ingin menjadi guru…. Tapi jujur untuk masuk FKIP aku kurang sreg,,,, Aku mau jadi guru yang benar2 mendidik agar anak didiknya mempunyai dasar budi pekerti yang baik,,,, seperti apa yang ditanamkan pada SD Muhammadiyah Belitong itu bahwa penilaian tidak hanya berdasarkan angka-angka tapi berdasarkan perubahan perilaku ke arah lebih baik…. Seperti ibuku…. Yang bersedia mengajar pendidikan budi pekerti di SD ku dahulu….
Banyak angan-angan yang kusimpan untuk itu…. Aku sangat berharap agar dapat terlaksana….
(sok idealis banget,,,,) tapi bener kok ini bukan dilebih2kan,,, karena sejak kecil pun sewaktu aku ditanya ingin menjadi apa aku selalu menjawab menjadi seorang guru…. Dan guru adalah peran yang kumainkan saat bermain peran sewaktu kecil…..
Aku juga melihat persahabatan Ikal dan Lintang bikin aq inget sobat pertama q di Tangerang,,,, (aq keinget dirimu Sell…. Andai kita bisa ketemu lagi ,,,,, apa kamu masih inget ma aq??)Lintang, seorang sobat yang mengajarkan banyak hal kepada Ikal,,, hingga membuat Ikal memperoleh keterangan apa dan bagaimana Paris itu,,,, juga membuat Ikal pengen pergi ke Paris…. Kehadiran Lintang sebagai seorang sahabat sangat berarti bagi Ikal yang tak enggan berbagi segala hal yang diketahuinya dari seekor buaya hingga penjelasan tentang sebuah negeri yang ingin dicapai Ikal,,,, persahabatan yang manis dan kuat…. Tak ada rasa benci dan iri dalam diri Ikal ketika mengetahui bahwa Lintang lebih banyak mengetahui banyak hal dibandingkan dirinya,,, karena mungkin ia sadar bahwa Lintang rajin membaca apa saja… mulai dari national geographic, majalah, Koran, buku2 pelajaran, dll…. Namun Lintang pun tidak iri dan dengki mendengar bahwa sahabatny memiliki mimpi untuk pergi ke Paris dan akhirnya mimpi itu pun terwujud….
Sungguh Nampak berbeda dengan apa yang diangkat dan ditayangkan oleh sebagian besar sinetron Indonesia…. Yang sangat menonjolkan rasa iri dan dengki terhadap teman bahkan antar anggota keluarga….
Aku juga melihat betapa beratnya bila orang yang sangat dekat dan sangat kita cintai pergi meninggalkan… kesedihan dan kepedihan itu akan semakin terasa dari hari ke hari dan akan semakin bertambah bila tak ada orang yang disekitar kita…. Orang itulah yang berfungsi untuk memberikan semangat agar kita tetap menjalani hari-hari,,, bahkan kita harus bisa menghasilkan yang lebih baik untuk persembahan orang yang kita cintai tersebut….
Siapa bilang film Laskar Pelangi jelek,,, malah sangat BAGUS terutama untuk pembangunan mental bangsa….. Film ini bagaikan pencerahan untuk anak-anak bangsa yang peduli akan pendidikan moral… Film ini juga bagaikan mata air ditengah gersangnya film-film bermutu bagus terutama untuk anak-anak dan pemerhati anak serta pemerhati pendidikan… Karena kebanyakan film dan sinetron di Indonesia mengangkat kisah percintaan remaja, dewasa, bahkan kisah percintaan balita (sungguh mengenaskan…..ck..ck…ck…), kisah rebutan harta, beradu domba, iri, dengki, dll.
Sebagian besar film-film buatan dalam negeri yang beredar di pasar kini sudah tak lagi mempunyai visi dan misi yang ditampilkan, tak ada lagi pesan moral yang coba tuk dihadirkan melalui film-film tersebut. Pesan untuk mengerti akan pentingnya arti sebuah persahabatan, pesan yang menunjukkan keharusan anak untuk berbakti pada orang tua, pesan yang menunjukkan arti solidaritas pada lingkungan, dll. Bagaimana tidak bahwa semakin lama anak-anak muda (kita-kita ini) sebagai generasi penerus bangsa mulai kehilangan arah dan tempat untuk berpijak. Sungguh indah bila muncul film yang tak hanya menjanjikan kehidupan indah dan yang hanya memberikan suguhan-suguhan moral tak mendidik melainkan juga film-film yang mengangkat kisah nyata yang mempunyai pesan moral yang bisa disampaikan dan dibagikan kepada seluruh penikmat film.
Memang bila dibandingkan dengan novelnya akan banyak bagian yang missing… karena tidak mungkin seluruh bagian novelnya difilmkan…
Tetap berjuang Perfilman Indonesia, buatlah lebih banyak film-film bermutu terutama untuk anak-anak…. Biar kehausan mereka agar nilai-nilai baik yang harus ditiru dapat terpuaskan…
CHAYO…..
Wednesday, 15 October 2008
rentasan jiwa.....
Posted by setetes.embunpagi at 22:41
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
cieee....
yang blognya baru....
teruskan!!!!
Post a Comment