cukup..
suara-suara langit itu
telah cukup meresahkan detik sang waktu
ia sedang berusaha tuk kumpulkan energi bergerak ke sana..
tapi karena suara-suara itu
memerihkan hati yg satu..
meski terkadang ia pun bingung
bagaimana bisa ia persis merasa
jika tanpa terucap kata
mengapa pilu yang ditemukan dalam kalbu?
tapi bukan.. bukan karena berita itu sang waktu terkapar
ia hanya merasa bahwa tembok pun memiliki telinga
perih
sungguh..
aku pilih..
pilih..
pilih..
terbunuh..
daripada meng-aduh
penuh sembilu..
Wednesday, 29 December 2010
karena penuh sembilu
Posted by setetes.embunpagi at 02:55 0 comments
Tuesday, 21 December 2010
detak sang waktu
mata sang elang menghujam sekelebat
pun kemudian..
detak sang waktu berhenti seketika
saat sang elang menyapa mereka
dan..
detak sang waktu pun kembali terhenti
saat peristiwa kepergian elang tlah tiba nanti..
akankah detak dalam detik sang waktu terdengar hingga 3 tahun lagi?
ataukah sebenarnya sekarang tak lagi berdetak karena ia tengah bersiap?
takkan terbayangkan
karna ternyata..
ia tak sanggup
dan takkan pernah mau tuk tak berdetak..
Posted by setetes.embunpagi at 03:30 0 comments
Thursday, 28 October 2010
biar rasa itu tertuang
beribu rasa..
menyelimuti ruang berkabut dingin..
menghempas ragu dalam sudut temaram
sebuah kesalahan atau kebenaran?
ataukah justru pembenaran?
jika seandainya air dalam teko itu kan dituang
kepada gelas manakah selaksa rasa itu kan tertuang?
Posted by setetes.embunpagi at 23:16 0 comments
Labels: di sudut relung rasa
Thursday, 30 September 2010
meski demikian AKU PERCAYA
bergemuruh....
menggelegar...
lalu rinai hujan pun turun
seakan langit tak sanggup tuk menahan
TAPI...
aku ...
percaya....
bahwa justru kan temukan kebahagiaan
lewat aroma tanah basah yang merasuk hingga sukma
bagai aromaterapi tenangkan jiwa..
Posted by setetes.embunpagi at 22:29 1 comments
Labels: di hampir penghujung langkah...
Tuesday, 6 April 2010
tanpa terpaksa
jika tanpa dorongan hati untuk melakukan
tetap takkan terlaksana
semua memang bisa dipelajari
tapi jika karena terpaksa
maka proses belajar itu takkan maksimal..
Posted by setetes.embunpagi at 05:46 1 comments
Labels: disepertiga langkah